Suzuki Shogun
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Produsen | Suzuki Motor Corporation |
---|---|
Masa dalam produksi | 1995-sekarang |
Kelas | 110cc (1995-2003) 125cc (2004-sekarang) |
Mesin | 4 langkah |
Transmisi | 4 percepatan |
Suzuki Shogun adalah sepeda motor produksi Suzuki Motor Corporation di Indonesia. Sepeda motor ini mulai digunakan PT Indomobil Niaga International (IMNI) untuk bebek 4-tak pertamanya sejak 1995.
Kilas
balik akan sejarah motor bebek Suzuki Shogun lumayan panjang. Nama
Shogun mulai digunakan PT Indomobil Niaga International (IMNI) untuk
bebek 4-tak pertamanya sejak 1995. Suzuki Shogun adalah sepeda motor
yang paling lama di antara tipe lain yang masih dijual dan diproduksi
hingga sekarang. Suzuki Shogun juga mencatat sejarah yang fenomenal,
karena merupakan sepeda motor 4-tak tercepat di zamannya ketika itu.
Dalam perkembangannya, memang beberapa langkah yang diambil produsen ini
sempat membingungkan pasar.Sejarah
Saat Suzuki Shogun 110 sedang populer, produksinya lalu dihentikan. Nama
itu kemudian digunakan untuk Suzuki Shogun versi 125cc. Penggantian ini
terjadi pada awal tahun 2004, karena sepeda motor 125cc menarik minat
karena pada saat itu hanya tersedia Honda Karisma.
Dalam memperkenalkan produk ini, Suzuki Shogun memiliki jurus khusus
dibandingkan merek lain. PT IMNI selalu membuat atau menggelar Suzuki Jelajah Negeri.
Ajang ini merupakan pembuktian ketangguhan Suzuki Shogun. “Ini
membuktikan ketangguhan Shogun serta keunggulan lainnya,” ujar Subronto
Laras, Presiden Direktur PT Indomobil Suzuki International saat akhir perjalanan SJN III yang menempuh jarak 20.000 km.
Perilisan Suzuki Shogun
Berikut ini adalah tipe-tipe Suzuki Shogun 110cc yang telah dirilis sejak perilisan perdana hingga versi terbarunya:
Suzuki Shogun 1995-1997
Shogun yang pertama diproduksi diberi kode FD110. Saat pertama kali diluncurkan, sepeda motor ini masih menggunakan teromol pada sistem pengereman. Model lampu utamanya masih seperti Suzuki Tornado yang seperti robot (kotak dan gembung). Bodi masih seperti Suzuki Tornado 110cc yang serba gemuk. Suzuki Shogun dianggap sebagai pelopor motor bebek 4-tak dengan bodi aerodinamis. Ketika itu sepeda motor lain masih berkutat dengan bodi kaku dan terkesan berpenampilan primitif.
Generasi pertama ini punya CDI yang banyak dilacak mekanik balap, karena non-limiter dan
tahan lama. Pada material kruk as yang lebih kuat dan lebih stabil.
Batang klepnya yang kuat, juga menjadi incaran mekanik. Komponen lain
yang diakui ketangguhannya adalah rantai keteng dan kampas kopling yang
awet.
Suzuki Shogun 1997-1999
Akselerasi dan top-speed Shogun 110 tidak diragukan di zamannya untuk ukuran bebek 4-tak. Ketika itu kapasitas silinder paling besar. Ketika itu, Suzuki coba memenuhi kemauan pasar. Maka diluncurkanlah Suzuki Shogun 110 yang dilengkapi rem cakram seperti teknologi rem Suzuki Tornado GS110.
Mesin mengalami perubahan, terutama pada kruk as. Bobotnya lebih berat
sedikit dibanding generasi sebelumnya, yaitu 2,25 kg. Oleh mekanik balap
kerap dijadikan pilihan kedua bila versi pertama tidak ada.
Suzuki Shogun 2000-2003
Sejak Suzuki Shogun 110 laku berat di pasaran, kemudian pabrikan Honda memproduksi Honda Supra X pada akhir tahun 1997. Bodi Supra lebih terlihat ramping dan tidak bergetar. Hal ini membuat pabrikan Suzuki merevisi ulang tampilan Shogun lama yang terkesan gemuk.
Pada tahun 2000, New Suzuki Shogun 110 diluncurkan dengan bodi yang
lebih seksi. Bodi ramping dan lampu sipit menjanjikan berkendara yang
lebih ringan, namun mesinnya tidak sekuat generasi awal. Material kruk
as tidak lagi diproduksi di Jepang, tapi diproduksi di Thailand. Sehingga kualitas materialnya kurang bagus. Ini merupakan Suzuki Shogun terakhir untuk model 110cc.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar